Assalamualaikum, ketemu saya lagi.
Alhamdulillah ada yang suka dengan cerita seram saya, ada yang
menunggu-nunggu, dan menyemangati saya untuk banyak menceritakan
pengalaman seram terlebih-lebih sewaktu saya masih menjadi Pramugari.
Terima kasih untuk sahabat CM101 semua.
Jadi, saya waktu itu
menjalankan schedule terbang sore dan saya akan menginap didaerah
Kupang. Awalnya gak ada yang aneh dengan penerbangan saya, semua
berjalan lancar. Waktu saya landing dibandara Surabaya, saya ingin
lanjut terbang ke Kupang dan itu sudah malam (lupa jam berapa).
Penumpang sudah masuk semua ke pesawat, saya menjabat sebagai senior
waktu itu bertanggung jawab untuk menghitung jumlah penumpang.
Pada
saat saya menghitung, suasana pesawat tiba-tiba jadi panas, bawaannya
mau marah tapi saya anggap itu biasa. Setelah komplit, saya tutup pintu
pesawat dan pesawat lepas landas. Selama diatas sudah mulai aneh.
Captain (pilot) saya punya indra keenam kebetulan dan waktu itu captain
saya ingin ketoilet, jadi pintu ruangan pilot saya buka. Saat pintu
dibuka, captain saya ketakutan gitu, beliau bilang “apaan tuh!”. Ya saya
dan junior saya bingung. Terus beliau bilang ke saya.
Singkat cerita saat pesawat sebentar
lagi sampai ketujuan (Kupang), saya ngerasa badan sebelah kanan saya
berat banget seperti ada yang gelayutan, rasanya tuh pegel banget deh.
Terus junior saya bilang ke captain, dan saya dengar captain bilang gini
“wah irma kena nih!”. Akhirnya captain temui saya.
“Ma, lo kenapa?”
“Gak tahu capt, aku ngerasa pegal dan berat disebelah kanan”
“Gak tahu capt, aku ngerasa pegal dan berat disebelah kanan”
Terus
captain tolongin saya, saya gak tahu beliau baca apa dibelakang saya.
Karena pesawat sudah mau mendarat, akhirnya captain saya kembali keruang
cockpit (pilot) tapi yang saya rasakan malah tambah berat dan kaki saya
gak bisa digerakkan, saya pun jalan seperti robot dan captain bilang
“irma, nanti lanjut lagi dimobil menuju hotel”.
Singkat
cerita, kita semua sudah didalam mobil dan menuju ke hotel. Itu landing
jam 11 malam Kupang. Saya duduk disamping captain saya dan beliau masih
membacakan sesuatu, gak lama kata captain sudah selesai, Alhamdulillah.
Saat sampai dihotel, saya tidur dengan junior saya tapi saat saya masuk
kekamar, saya merasa ada yang ikuti saya dan jujur saya masih takut saat
itu.
Akhirnya saya shalat dengan
junior saya, setelah shalat, saya telepon suami saya untuk membacakan
Qur’an sampai saya tidur. Saat saya ingin benar-benar tidur, saya lihat
seperti ada orang yang lihatin saya, karena saya takut, saya berusaha
untuk tidur. Besok paginya, tiba-tiba captain telepon kekamar saya
dengan suara kayak orang capek.
Capt: Irma, gimana semalam?
Saya: iya capt, aku ngerasa ada yang ikutin aku.
Capt: iya, dia pingin masuk kebadan kamu tapi aku tahan dari sini. Aku tarik-tarikan sama dia sampai subuh, makanya aku gak tidur karena takut kamu diapa-apain.
Saya: iya capt, aku ngerasa ada yang ikutin aku.
Capt: iya, dia pingin masuk kebadan kamu tapi aku tahan dari sini. Aku tarik-tarikan sama dia sampai subuh, makanya aku gak tidur karena takut kamu diapa-apain.
Singkatnya, saat sudah dipesawat lagi mau pulang ke Jakarta, captain cerita ke saya.
Capt: Irma, sebelumnya kamu punya musuh gak?
Irma: enggak ah, capt. Biasa saja.
Capt: tapi disini yang aku lihat, ada 3 makhluk yang ngirim ke kamu, yang 2 ini kiriman orang tapi sudah aku hilangkan dan tinggal 1.
Saya: terus gimana capt yang 1 ini?
Capt: gak apa-apa, dia baik. Kayaknya ada yang ngirim buat jaga kamu.
Irma: enggak ah, capt. Biasa saja.
Capt: tapi disini yang aku lihat, ada 3 makhluk yang ngirim ke kamu, yang 2 ini kiriman orang tapi sudah aku hilangkan dan tinggal 1.
Saya: terus gimana capt yang 1 ini?
Capt: gak apa-apa, dia baik. Kayaknya ada yang ngirim buat jaga kamu.
Memang,
adik ipar saya pernah bilang ke saya kalau dia pernah beda ngelihat
saya, muka saya beda kayak bukan saya. Tapi dengan semua ini, saya
percaya enggak percaya sih kalau ada yang “jagain” saya. Lalu yang saya
percaya menjaga saya hanya Pencipta saya, Allah. Tapi diluar itu bukan
saya gak percaya “mereka”.
“Mereka”
memang ada tapi kalau untuk sebagai penjaga, saya wallahualam saja, yang
penting saya gak kenapa-kenapa, alhamdulillah. Kalau untuk ada orang
yang mengirim “mereka” kepada saya khususnya untuk mencelakai, ya saya
cuma bisa berdoa. Mau kita jahat atau baik sekalipun pasti tetap ada
orang yang gak suka sama kita. Sekian. Wassalamualaikum.
0 Response to "Hantu Mengikutiku.."
Post a Comment