Hay Namaku Adelia Nessya ini ceritaku yang ketiga, baca ya. Hari Senin aku pulang sendiri karena temanku yang bernama Nina dan yang biasa pulang bareng bersamaku tadi tidak masuk sekolah karena sakit. Terpaksa sih sebenarnya kalau aku harus pulang sekolah sendiri, karena aku juga takut kalau ada penculikan. Lagi pula aku juga hanya berjalan kaki sendiri dan jarak rumahku dengan sekolah lumayan jauh juga.
Lalu, saat aku sedang berjalan di pinggir jalan raya tepat di pinggir pertigaan ada sebuah kecelakaan yang sangat membuatku takut karena korbannya banyak dan juga banyak darah disekitar jalan tersebut, aku juga tidak melihat ada berapa korban dan aku juga tidak melihat wajah para korban tersebut karena aku menundukan kepala karena takut. Tidak ada satu menit, jalanan itu sudah dipenuhi orang. Polisi juga datang kesana, aku penasaran tetapi karena aku juga merasa ngeri dan jijik akhirnya aku memilih untuk pulang saja walaupun rasanya kaki ku lemas tapi tetap aku paksakan berjalan.
Akhirnya aku sampai rumah juga, rasanya aku ingin menceritakan kejadian yang aku lihat tadi kepada teman-temanku. Sesudah ganti baju dan makan aku menuju kerumah Cherry temanku. Saat aku kerumah Cherry ada teman temanku lainnya yaitu Lisa, Nana, Kaira dan Linzi kecuali Nina, aku sangat heran ketika melihat mereka semua menangis, lalu aku tanya.
Aku : Kalian kenapa, kok nangis?
Linzi : Kita lagi sedih Del, soalnya Nina kecelakaan saat menuju puskesmas bersama ayahnya. Dia meninggal di tempat kejadian karena sangat parah.
Aku : Apa? Memangnya kecelakaannya dimana?
Lisa : Di pertigaan, dijalan menuju ke sekolahanmu.
Aku : Ternyata tadi yang kecelakaan itu Nina ya?
Cherry : Memangnya kamu melihat?
Aku : Iya.
Linzi : Kita lagi sedih Del, soalnya Nina kecelakaan saat menuju puskesmas bersama ayahnya. Dia meninggal di tempat kejadian karena sangat parah.
Aku : Apa? Memangnya kecelakaannya dimana?
Lisa : Di pertigaan, dijalan menuju ke sekolahanmu.
Aku : Ternyata tadi yang kecelakaan itu Nina ya?
Cherry : Memangnya kamu melihat?
Aku : Iya.
Hatiku rasanya sedih, aku gak bisa ngomong apa apa dan aku juga masih gak percaya ketika mendengar bahwa yang kecelakaan tadi Nina. Aku dan teman-teman langsung menuju kerumah Nina. Dirumah Nina banyak orang, kulihat ibu Nina menangis. Saat aku lihat jenazah Nina rasanya aku sangat lemas. Aku juga kaget setelah melihat Nina berdiri di dekat kamarnya sambil melambaikan tangan dan tersenyum sedih. Aku sebenarnya gak percaya kalau bisa melihat arwah Nina.
0 Response to "Nina Sudah Meninggal"
Post a Comment