“Astaghfirullah, hantu!?” suara gemuruh
orang didalam ruangan. Sambil riuh ricuh sambil berlarian keluar ruangan
dari rumah itu. Kisah nyata ini dwi dapat dari saudara yang bernama
“Dharma shun”. Dia berasal dari Lampung juga. Dan kisah ini adalah kisah
nyata di desanya yang dulu sempat geger keseluruh penjuru ditelinga
masyarakat. Dan sepertinya dwi juga pernah dengar, namun nama tempat dan
desanya dwi lupa.
Awal kisahnya
adalah ada seorang warga atau tetangga kak dharma, sebut saja pak de
(nama samaran). Mengalami sakit-sakitan, dan dikabarkan beliau telah
meninggal dunia. Tentu saja para warga setempat bertakziah layaknya
pelawat biasa. Memandikan jenazah, mengkafani, menshalatkan dan
seterusnya seperti mengurus jenazah pada umumnya, alias tiada yang
janggal. Hingga diadakan acara tahlil sampai 7 hari pun tiada yang aneh.
Tepat
dihari ke-40 meninggalnya pak de, kejadian aneh dan hororpun datang
dengan tiba-tiba. Mayat atau jasad pak de kembali pulang kerumah disaat
tepat malam acara tahlil ke-40. Sontak para warga yang ikut tahlil
ketakutan “astaghfirullah, hantu!?” mereka berhamburan keluar rumah si
empunya. Setelah melihat jasad yang bertel*nj*ng dada didepan pintu, dan
hanya menggunakan kain kafan sebagai penutup bagian khusus.
Tentu saja membuat pak de bengong
terlebih lagi yang berada disitu yang masih tersisa beberapa orang.
Setelah ditanya dan usut punya usut, ternyata pak de belum meninggal.
Beliau bercerita tentang pengalamannya yang di ajak pergi oleh orang tak
dikenal. Lalu dia ditinggalkan di padang pasir yang luas seorang diri.
Dia melangkahkan kaki tak tentu arah, lalu bertemu dengan seseorang dan
menyuruhnya untuk kembali pulang.
Setelah
berjalan beberapa langkah, dia menuju tempat yang sangat gelap. Lalu
tiba-tiba, dia sudah berada didepan pintu rumahnya. Dan terkejut melihat
orang berlarian ketakutan. Setelah mendengar pengakuan dari pak de,
barulah semua tidak merasa takut. Namun anehnya, ketika ditanya
bagaimana bisa keluar dari tanah, dia hanya menjawab bahwa tak merasa
keluar dari tanah. Tapi tanah dimakam tempat pak de dimakamkan ternyata
bolong.
Sungguh hal yang mustahil dan
tidak bisa di cernah oleh pikiran nalar. Namun sejak kejadian ini, pak
de berubah 180 derajat. Dia lebih religius dan keluarganya juga
diperintahkan untuk rajin beribadah. Pernah suatu hari, pak de di tes
oleh warga untuk meninggalkan shalat 1 kali dengan bayaran 1 juta
rupiah. Namun pak de tetap menolak dan berkata “disana uang dan harta
tidak ada gunanya, orang yang meninggalkan shalat sangat pedih
balasannya” ujar pak de.
Narasumber
kak dharma pun merasa ngeri, ketika mendengar cerita dari pak de. Ketika
diceritakan tentang pengalaman ditempat asing itu yang melihat 7 tempat
neraka dan lain-lain, hingga pak de pulang kerumah. Namun pak de hanya
hidup selama 7 tahun setelah kejadian itu, lalu dia meninggal dengan
tenang disisa usianya yang bermanfaat.
Saya
sebagai penulis pun percaya bahwa ada hari pembalasan di akhirat sana.
Dan hanya orang-orang tertentu yang dipilih untuk melihat itu. Ya semoga
saja, jika waktunya nanti kita diambil dalam keadaan khusnul khatimah,
amin. Sekian dan salam CM101.
0 Response to "Jasadnya Kembali..."
Post a Comment