Digiling Mesin

Di kisahkan di sebuah negara Adikuasa ada seorang pria bekerja di sebuah pabrik penggilingan. Suatu hari karena ceroboh, dia mengalami kecelakaan yang sangat mengerikan. Tubuhnya terpeleset dan masuk ke dalam mesin penggilingan. Teriakannya membuat para rekan pekerjanya datang untuk menolong. Mereka segera mematikan mesin penggiling itu.
លទ្ធផល​រូបភាព​សម្រាប់ digiling mesin 
Namun sudah terlambat, separuh tubuhnya telah masuk ke dalam mesin penggiling, dari pinggang hingga ke bawah kaki. Karena syok, dia bahkan tak merasakan sakit lagi. Rekan kerjanya ngeri melihat genangan darah yang teramat banyak di bawahnya. Separuh tubuhnya yang masuk ke mesin itu sudah di pastikan remuk dan hancur. Paramedis datang dan ikut ngeri melihat kejadian tersebut.

Pria itu masih hidup, bahkan masih sadar. Namun tubuhnya semakin lama terlihat semakin pucat. Dia kehilangan banyak darah dan tak ada cara apapun untuk mengeluarkan tubuh pria itu dari mesin penggiling tersebut tanpa membunuhnya. Rekan-rekan kerjanya akhirnya berdiskusi. Mereka sepakat untuk memanggil istri sang pria. Istrinya itu pun akhirnya datang dan syok melihat keadaan suaminya.

Namun setelah beberapa menit akhirnya dia bisa menerima keadaan suaminya. Dengan berlinang air mata, istrinya segera mencium suaminya untuk yang terakhir kali. Pemuda itu makin lemah namun masih tersadar. Dia melihat rekan kerjanya kini telah mengelilinginya. Dia berpikir mereka datang untuk menolongnya dan menarik tubuhnya keluar dari mesin penggiling itu.

“Kawan, kami tidak bisa membiarkanmu seperti ini. Bila kamu, kami keluarkan dari mesin ini, kamu pasti akan mati kehabisan darah. Jika kami tetap membiarkanmu disana, maka kamu akan mati perlahan dengan sangat menyakitkan. Maafkan kami, saat ini kami harus mengambil sebuah keputusan. Hanya ini yang terbaik untukmu”.

“Apa maksud dari keputusan yang telah kalian sepakati?”.
“Maafkan kami sekali lagi, kawan”.
Akhirnya mereka pun segera menyalakan mesin penggiling itu, dan membiarkan pria tersebut di giling oleh mesin tersebut.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Digiling Mesin"

Post a Comment