Beberapa waktu yang lalu, ada seorang gadis kecil yang lahir dari keluarga yang penuh kasih sayang, namanya Molly, namun dia seorang pendiam. Ketika Molly berusia empat tahun, ibunya meninggal dan ayahnya menjadi gila. Dia menganiaya Molly, dan mencoba untuk membunuhnya. Tapi akhirnya digagalkan oleh tetangga tetangga yang mengaku mendengar suara-suara keributan dan menelepon polisi, yang kemudian menangkap ayah Molly dan membawa Molly yang terluka ke rumah sakit sebelum dia meninggal.
Molly menjadi sangat ketakutan, secara fisik dan emosional bagi kehidupannnya. Dia memiliki tanda besar disekitar lehernya yang dibuat oleh ayahnya yang sekarang dipenjara telah berusaha untuk mencekiknya. Molly menjadi sangat pendiam. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun pada masa kecilnya. Sangat pendiam. Kemudian, ketika Molly berusia lima belas tahun dia mengalami sesuatu di sekolahnya. Saat dia berjalan ke rumah orang tua angkatnya dari sekolah ada beberapa anak laki-laki dari sekolahnya yang akan mengerjainya karena dia begitu aneh, pendiam dan berbeda.
Mereka menyerangnya, menculiknya, dan menganiayanya. Molly ditemukan lagi oleh polisi. Tapi dia sekarang menjadi begitu emosional, jiwanya telah rusak. Dan dia tidak bisa menahannya lagi. Dia menggantung dirinya sendiri. Dan menjadi benar-benar tenang di alam yang lain.
Enam bulan kemudian, salah satu anak laki-laki yang telah menyerang Molly terbangun di tengah malam karena mendengar suara seorang anak yang sedang menangis. Dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke lorong. Dia melihat seorang gadis kecil yang kira kira umurnya tidak lebih dari empat tahun sedang duduk dinding, menangis dalam tangannya yang terlipat.
Dia duduk terdiam kemudian dia mengangkat wajahnya. Terlihat wajahnya sangat pucat dan terlihat memar gelap dilehernya. Gadis itu bangkit, kemudian terdengar suara teriakan anak laki-laki tadi, dan setelah itu semuanya kembali tenang. Kemudian, satu persatu semua anak laki-laki yang telah menyerang Molly ditemukan tewas, semuanya dengan cara yang sama.
Yaitu ditemukan dengan sebuah memar besar dileher mereka, yang dibuat oleh tangan-tangan kecil. Ayah Molly, yang masih di penjara, juga ditemukan tewas dengan cara yang sama satu hari kemudian. Molly dahulu dikenal dengan gadis yang sangat tenang, sama tenangnya dengan keadaan orang-orang yang telah meninggal karena membuatnya seperti itu saat ini.
Mereka menyerangnya, menculiknya, dan menganiayanya. Molly ditemukan lagi oleh polisi. Tapi dia sekarang menjadi begitu emosional, jiwanya telah rusak. Dan dia tidak bisa menahannya lagi. Dia menggantung dirinya sendiri. Dan menjadi benar-benar tenang di alam yang lain.
Enam bulan kemudian, salah satu anak laki-laki yang telah menyerang Molly terbangun di tengah malam karena mendengar suara seorang anak yang sedang menangis. Dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke lorong. Dia melihat seorang gadis kecil yang kira kira umurnya tidak lebih dari empat tahun sedang duduk dinding, menangis dalam tangannya yang terlipat.
Dia duduk terdiam kemudian dia mengangkat wajahnya. Terlihat wajahnya sangat pucat dan terlihat memar gelap dilehernya. Gadis itu bangkit, kemudian terdengar suara teriakan anak laki-laki tadi, dan setelah itu semuanya kembali tenang. Kemudian, satu persatu semua anak laki-laki yang telah menyerang Molly ditemukan tewas, semuanya dengan cara yang sama.
Yaitu ditemukan dengan sebuah memar besar dileher mereka, yang dibuat oleh tangan-tangan kecil. Ayah Molly, yang masih di penjara, juga ditemukan tewas dengan cara yang sama satu hari kemudian. Molly dahulu dikenal dengan gadis yang sangat tenang, sama tenangnya dengan keadaan orang-orang yang telah meninggal karena membuatnya seperti itu saat ini.
0 Response to "Dendam Yang Terpendam......"
Post a Comment