Kesombongan pasti selalu berakhir celaka. Karena seorang makhluk itu tak
berhak sombong. Karena sombong hanya pantas di sandang oleh Tuhan dzat
pencipta seluruh alam. Nah, pada kesempatan kali ini, admin akan berbagi kisah hikmah tentang buruknya sifat sombong dan
akibat yang di sebabkan oeh kesombongan. Semoga adik-adik dan
kaka’-kaka’ semua dapat memetik pesan moral yang coba admin
sampaikan lewat kisah dongeng ini. Selamat membaca.. :)
Di sebuah peternakan, tinggalah dua
ekor ayam jantan. Mereka menjadi pejantan untuk semua ayam betina yang
ada di peternakan itu. Tapi sayangnya, ayam jantan yang satunya selalu
bersikap serakah. Dia ingin menjadi satu-satunya yang menguasai daerah
itu. Sedangkan ayam jantan yang ke dua bersikap lebih sabar. Walaupun
dia sering di hina, di caci, dan di perlakukan dengan semena-mena oleh
ayam jantan yang satunya, dia tak mudah terpancing.
Hingga pada suatu hari, sebuah
kejadian tak bisa di elakan. Ketika sedang asik mencari makan di
pekarangan peternakan, tiba-tiba ayam jantan ke dua di terjang oleh ayam
jantan serakah yang pertama. Untuk membela diri, ayam jantan ke dua pun
mencoba melakukan perlawanan sekuat tenaga. Tapi karena sifatnya yang
cinta damai dan tak suka berkelahi, akhirnya dia pun lari untuk mengalah
dan bersembunyi di balik tumpukan jerami.
Melihat lawannya lari tunggang
langgang, ayam jantan yang sombong tersebut merasa sangat puas. Apa lagi
mereka di lihat oleh para ayam betina yang dari tadi mencari makan di
sekitar mereka. Hal tersebut membuat ayam jantan yang sombong itu
menjadi besar kepala dan semakin membanggakan dirinya. “Tak ada yang
bisa mengalahkan aku di sini. Aku adalah ayam terkuat yang patut
menguasai dan menjadi raja di sini..cukkurukuuukkk..” katanya sambil
berkokok.
Tak puas hanya dengan hal itu, dia
berniat mengumumkan kemenangannya agar di ketahui oleh seluruh penghuni
peternakan. Dengan sombongnya dia mengepakan sayap dan melompat ke atap.
Dari atap peternakan, dia berteriak-teriak menyombongkan diri dan
menantang siapa saja yang berani melawannya. Sifat sombong telah membuat
dia lupa, bahwa di atas langit masih ada langit. Ternyata secara tak
sengaja, ada seekor elang yang sedang mencari mangsa lewat di atas
peternakan itu.
Melihat si ayam jago yang berteriak-teriak sombong di atas atap, memberi
kesempatan untuk si elang menyambar dan membawa ayam jago itu ke
sarangnya menjadi santapan anak-anaknya yang tengah lapar. Berakhir sudah
riwayat ayam jago yang sombong itu. Sedangkan ayam jago yang satunya
kini menjadi ayam jago tunggal yang menguasai daerah peternakan.
Sifatnya yang suka mengalah dan cinta damai, ternyata mampu
menyelamatkan dia dari bahaya. Dan mendapat ke dudukan yang sebelumya
tak pernah dia bayangkan. Dan itu adalah balasan bagi orang-orang yang
mau bersabar.
Nah, para adik-adik dan kaka’-kaka’
pembaca sekalian, semoga ada hikmah yang dapat kita petik dari kisah
dongeng sederhana ini. Kita harus belajar untuk menjadi orang yang baik,
dan lebih baik dari pada hari kemarin. Karena kebaikan pasti akan
mendapat balasan yang baik pula. Meski sebelum itu kita harus lebih
bersabar pada ujian yang datang. :)
0 Response to "Ayam Jantan Yang Sombong"
Post a Comment