Tumbal...

Gerah rasanya setelah seharian ini beraktivitas, aku langsung berjalan menuju kamar mandi untuk menghilangkan kelengketan di tubuhku. Baru saja aku menyalakan kran aku melihat beberapa helai rambut hitam di dekat penyumbat air. “Rambut siapa ini?” gumamku.
Aku tidak pernah merasa ada yang memasuki kamar ini, karena aku memang tinggal sendiri. Dan lagi rambutku berwarna cokelat pirang, mana mungkin berubah warna menjadi hitam. Aku memilih untuk tak ambil pusing dan melanjutkan ritual mandiku, masalah rambut itu nanti akan ku panggil pengurus kamar hotel saja.
ceritamisteri101.blogspot.com
Setelah sedikit lama aku berada di kamar mandi, aku langsung keluar dengan handuk yang melilit di tubuhku. Baru saja ingin mengeringkan rambut, lagi-lagi aku melihat beberapa helai rambut hitam di sudut meja rias. Karena geram aku menelepon pengurus hotel dan menyatakan keluhanku tentang rambut hitam itu, tapi pengurus hotel itu bilang bisa saja rambut yang ku maksud adalah rambutku sendiri, lalu mematikan teleponnya. Aku mulai merasa curiga.
Esoknya saat aku baru pulang dari pekerjaan, aku di kejutkan dengan banyaknya helai rambut di atas kasur. Apa-apaan ini? segera ku ambil penyedot debu dari bawah kasur dan menyedot semua rambut rambut yang ada di kasur. Tapi keanehan terjadi, aku malah merasakan rambutku yang tertarik hingga aku merasakan perih yang amat sangat. Aku mengerang kesakitan, rambutku terus saja tersedot hingga aku jatuh pingsan.
Aku membuka mataku, ketika sinar matahari menusuk penglihatan, ku lihat diriku sedang tertidur di kasur. Tapi ada yang aneh disini, kamarku menjadi ramai dengan polisi dan ada pengurus kamar hotel. Aku menjadi kebingungan.

“Maaf pak! ada apa ini?” tanyaku tapi tak ada yang merespon. Mereka masih sibuk dengan diri sendiri. pak pengurus kamar hotel juga sedang di interogasi.
“Pak, menurut bapak apa yang terjadi disini?” tanya seorang polisi pada pak pengurus hotel.
“Saya tidak tahu seluruh penjelasannya, tapi menurut saya ini ada hubungannya dengan penghuni kamar ini satu tahun lalu” jelasnya.
“Memangnya apa yang terjadi satu tahun lalu pak?” tanya pak polisi lagi.
“Satu tahun lalu ada seorang wanita cantik berambut hitam panjang menempati kamar ini, dia di bunuh oleh pacarnya sendiri dengan cara yang sangat sadis. Saya tidak tahu apa penyebab mereka bertengkar, tapi pacar si korban membunuh korban dengan menyedot rambut hitam korban menggunakan penyedot debu lalu tubuh si korban di potong-potong oleh pacarnya, dan…” pak pengurus hotel menghentikan bicaranya.
“Dan apa pak?” tanya polisi tak sabar.
“Dan saya rasa, si korban ingin balas dendam dengan apa yang telah ia rasakan” katanya dengan menatap prihatin pada samping kasurku. Penasaran, aku mencoba menengok ke bawah kasur dan terkejut. Terlihat tubuhku dengan darah menggenang di bawahnya, kepalaku retak di bagian belakang dan rambutku semuanya tersedot di penyedot debu. Aku terpaku, dan selanjutnya aku yakin, akan ada rambut cokelat milikku di kamar mandi kalian.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tumbal..."

Post a Comment