Ngidam....

Siang itu entah mengapa rasanya ingin sekali makan bakso. Apa karena hawa orang nyidam (hamil) ya? Kisah nyata ini di alami oleh pasangan paijo dan inem (nama samaran). Bertempat tinggal di desa P, kabupaten Lampung Tengah. Siang itu inem berkata pada suaminya bahwa dia ingin sekali makan bakso. Karena jarak rumahnya menuju jalan utama yang ada warung bakso cukup jauh alhasil suaminya dengan rasa malas menjawab, “ya sudah nanti saja ya dek belinya” ucapnya.
ceritamisteri101.blogspot.comTapi karena si inem tidak sabar dia tetap merengek ingin makan bakso sekarang, ya maklumlah namanya juga lagi nyidam pasti tidak mau di tunda-tunda. Ketika mereka sudah bersiap-siap akan pergi, tiba-tiba ada seorang ibu-ibu yang usianya mungkin sekitar 60 an, lewat di depan rumahnya. Ibu itu berjualan bakso keliling, tapi anehnya inem merasa asing. Karena baru kali ini ada pedagang bakso perempuan keliling di depan rumahnya.
“Perasaan hari-hari sebelumnya tidak ada, kalau ada pun mungkin hanya bakso panky dan siomay yang lewat, itu pun memakai gerobak yang di bunyikan “*ting, ting, ting” atau “tok, tok, tok” gumamnya dalam hati. Rasa heran pun buyar ketika ibu itu menyapanya sambil menawarkan dagangannya. Tanpa pikir panjang pasangan suami istri ini pun memesan 2 porsi, inem menuju ke dapur untuk mengambil 2 mangkuk lalu membawanya ke depan untuk memesan.
Tidak berapa lama kemudian setelah selesai membeli, ibu itu pun pergi melanjutkan jualan. Tapi ketika mereka hendak masuk ke rumah dan paijo menoleh ke arah ibu itu pergi, tiba-tiba dia tidak melihat siapa pun di jalan “kemana ibu tadi” gumamnya. Tanpa berpikir macam-macam akhirnya dia masuk ke dalam rumah dan menyantap bakso bersama istrinya.
Di sela-sela makan, tiba-tiba istrinya terkejut, bahwa baksonya ada sebuah bola, ya bola, tapi itu bukan bola bakso, melainkan bola mata seperti mata sapi. Sontak istrinya merasa jijik. Tapi setelah beberapa menit kemudian perutnya terasa mulas, seperti akan melahirkan. Tapi rasa mulas itu tiba-tiba menjadi sakit, sakit yang sangat parah, hingga tidak tertahankan. Paijo mulai kebingungan, akhirnya dia memanggil sanak keluarganya. Ketika di tanya oleh budenya, paijo menjawab apa yang telah di makan istrinya.
Akhirnya mereka membawa inem ke rumah sakit, karena inem sudah tidak bisa menahan rasa sakit, padahal umur kandungan inem terbilang belum saatnya melahirkan atau sekitar masih 7 bulanan. Ketika di rumah sakit, akhirnya si inem melahirkan seorang anak laki-laki. Namun malang, anaknya sudah tidak bernyawa dalam keadaan tidak sempurna. Mata sebelah bayi itu keluar persis seperti bakso yang dia makan. Sekian.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ngidam...."

Post a Comment