Siang itu entah mengapa rasanya ingin
sekali makan bakso. Apa karena hawa orang nyidam (hamil) ya? Kisah nyata
ini di alami oleh pasangan paijo dan inem (nama samaran). Bertempat
tinggal di desa P, kabupaten Lampung Tengah. Siang itu inem berkata pada
suaminya bahwa dia ingin sekali makan bakso. Karena jarak rumahnya
menuju jalan utama yang ada warung bakso cukup jauh alhasil suaminya
dengan rasa malas menjawab, “ya sudah nanti saja ya dek belinya”
ucapnya.
Tapi karena si inem tidak
sabar dia tetap merengek ingin makan bakso sekarang, ya maklumlah
namanya juga lagi nyidam pasti tidak mau di tunda-tunda. Ketika mereka
sudah bersiap-siap akan pergi, tiba-tiba ada seorang ibu-ibu yang
usianya mungkin sekitar 60 an, lewat di depan rumahnya. Ibu itu
berjualan bakso keliling, tapi anehnya inem merasa asing. Karena baru
kali ini ada pedagang bakso perempuan keliling di depan rumahnya.
“Perasaan
hari-hari sebelumnya tidak ada, kalau ada pun mungkin hanya bakso panky
dan siomay yang lewat, itu pun memakai gerobak yang di bunyikan “*ting,
ting, ting” atau “tok, tok, tok” gumamnya dalam hati. Rasa heran pun
buyar ketika ibu itu menyapanya sambil menawarkan dagangannya. Tanpa
pikir panjang pasangan suami istri ini pun memesan 2 porsi, inem menuju
ke dapur untuk mengambil 2 mangkuk lalu membawanya ke depan untuk
memesan.
Tidak berapa lama kemudian
setelah selesai membeli, ibu itu pun pergi melanjutkan jualan. Tapi
ketika mereka hendak masuk ke rumah dan paijo menoleh ke arah ibu itu
pergi, tiba-tiba dia tidak melihat siapa pun di jalan “kemana ibu tadi”
gumamnya. Tanpa berpikir macam-macam akhirnya dia masuk ke dalam rumah
dan menyantap bakso bersama istrinya.
Di sela-sela makan, tiba-tiba istrinya
terkejut, bahwa baksonya ada sebuah bola, ya bola, tapi itu bukan bola
bakso, melainkan bola mata seperti mata sapi. Sontak istrinya merasa
jijik. Tapi setelah beberapa menit kemudian perutnya terasa mulas,
seperti akan melahirkan. Tapi rasa mulas itu tiba-tiba menjadi sakit,
sakit yang sangat parah, hingga tidak tertahankan. Paijo mulai
kebingungan, akhirnya dia memanggil sanak keluarganya. Ketika di tanya
oleh budenya, paijo menjawab apa yang telah di makan istrinya.
Akhirnya
mereka membawa inem ke rumah sakit, karena inem sudah tidak bisa
menahan rasa sakit, padahal umur kandungan inem terbilang belum saatnya
melahirkan atau sekitar masih 7 bulanan. Ketika di rumah sakit, akhirnya
si inem melahirkan seorang anak laki-laki. Namun malang, anaknya sudah
tidak bernyawa dalam keadaan tidak sempurna. Mata sebelah bayi itu
keluar persis seperti bakso yang dia makan. Sekian.
0 Response to "Ngidam...."
Post a Comment